Jaringan
telekomunikasi dirancang untuk melayani berbagai macam pengguna, yang menggunakan
berbagai macam perangkat yang berasal dari vendor yang berbeda. Untuk merencanakan dan membangun suatu jaringan
secara efektif diperlukan suatu standar yang menjamin interoperability, compatibility,
dan kinerja yang dipersyaratkan secara ekonomis. Suatu standar yang terbuka (open
standard) diperlukan untuk memungkinkan interkoneksi sistem, perangkat
maupun jaringan yang berasal dari vendor maupun operator yang berbeda.
Standar
Organisasi
Siapa sajakah yang
berpengaruh besar terhadap jaringan komputer, terutama sebuah organisasi atau
perusahaan yang mempunyai kendali dan mengatur semua tentang jaringan?
Merupakan badan dunia yang menjadi kunci di balik perkembangan
Internet, yang biasa mengambil jalan demokratis, terbuka,
open standard, praktis dalam mengadopsi yang terbaik yang ada di
lapangan, dan yang lebih penting lagi IETF lebih cepat berkembang dan terkenal
dalam komunikasi data dan Internet. Cukup masuk akal karena IETF memang besar
bersama Internet dan protokol IP.
Merupakan tempat
berkumpulnya para regulator telekomunikasi dan operator telekomunikasi (termasuk
Telkom, Telkomsel & Indosat) yang secara tradisional akan memilih
jalur formal, resmi dan sangat top down.
Merupakan sebuah
badan multinasional yang didirikan tahun 1947 yang bernama International Standards Organization (ISO) sebagai badan yang melahirkan
standar – standar aspek dengan model OSI. OSI
adalah open system interconnetion yang
merupakan himpunan protokol yang memungkinkan terhubungnya 2 sistem yang
berbeda yang berasal dari underlying archeticture yang berbeda pula.
Merupakan sebuah
kelompok yang mendefinisikan standar Amerika Serikat untuk industri pemrosesan informasi. ANSI
berpartisipasi dalam mendefinisikan standar protokol jaringan dan
merepresentasikan Amerika Serikat dalam hubungannya dengan badan-badan penentu
standar International lain, misalnya ISO. Ansi adalah organisasi sukarela yang
terdiri atas anggota dari sektor usaha, pemerintah, dan lain-lain yang
mengkoordinasikan aktivitas yang berhubungan dengan standar, dan memperkuat
posisi Amerika Serikat dalam organisasi standar nasional. ANSI membantu
dalam hal komunikasi dan jaringan. ANSI adalah anggota IEC dan ISO.
Merupakan organisasi
nirlaba internasional, yang merupakan asosiasi profesional utama untuk peningkatan
teknologi. Sebelumnya IEEE merupakan kepanjangan dari Institute of Electricaland Electronics Engineers. Namun
berkembangnya cakupan bidang ilmu dan aplikasi yang diperdalam organisasi ini
membuat nama tersebut dianggap tidak relevan lagi, sehingga IEEE tidak dianggap
memiliki kepanjangan lagi, tetapi hanya sebuah nama yang dieja sebagai Eye-triple-E.
Merupakan organisasi
perusahaan elektronik nasional Amerika Serikat dan anggota asosiasi dagang
ANSI. Komite TR30 bertanggung jawab untuk pengembangan dan perawatan
standar industri untuk antarmuka antara peralatan pemrosesan data dan
komunikasi data. Ini termasuk antarmuka 1 lapis, antarmuka antara mesin
pengguna dengan modem, konverter sinyal, kualitas pada antarmuka, dan keceptan
pensinyalan. Komite ini bertanggung jawab untuk pengembangan antarmuka RS-232-C
EIA yang merupakan standar industri sekarang (ini mirip dengan antarmuka V.24
standar CCITT). Komite TR30 disajikan dalam Subkomite ANSI X3S3 dalam transmisi
data.
Merupakan sebuah
organisasi pemerintahan yang dibentuk oleh Federal
Communication Act pada tahun 1934 di Amerika. Organisasi ini mempunyai
hak pengaturan telekomunikasi meliputi radio, video, telepon dan komunikasi
satelit.
Ternyata
di balik perkembangan teknologi yang pesat dan perkembangan jaringan di dunia, semua
itu tidak lepas dari peranan organisasi-organisasi di atas.
Standar
OSI
OSI
(Open Systems Interconnections)
adalah sebuah standar untuk model jaringan yang di ciptakan oleh ISO (International
Standards Organization) bekerja sama dengan organisasi lain seperti
ITU (International
Telecommunications Union), EIA (Electronic Industries Association), dan
lain-lain. Standar OSI dibuat agar perangkat/platform dari berbagai pabrikan
dapat berkomunikasi karena pada masa itu belum ada model baku dari jaringan
yang dapat berkomunikasi antar platform dengan pabrikan yang berbeda.
Dalam
komunikasi data terdapat tata cara atau prosedur yang harus diikuti oleh dua
atau lebih sistem komputer yang saling berkomunikasi. Prosedur ini dikenal dengan
istilah protokol. Protokol komunikasi data didefinisikan sebagai prosedur atau
peraturan yang mengatur operasi peralatan komunikasi data.
Sebenarnya
sudah terdapat berbagai macam protokol yang digunakan oleh perusahaan pembuat
peralatan komunikasi atau sistem komputer. Protokol ini pada awalnya
didefinisikan sendiri oleh pabrik pembuatnya dan dikenal sebagai proprietary protocol. Protokol semacam
ini tidak dapat saling berhubungan karena berbeda antara pabrik satu dengan
pabrik lainnya. Dalam perkembangan protokol komunikasi data digunakan suatu
model atau arsitektur jaringan. Arsitektur jaringan merupakan sebuah bagan yang
digunakan untuk mengatur bagaimana perangkat keras dan perangkat lunak dapat
membentuk jaringan komputer. Dalam arsitektur jaringan didefinisikan pembagian
fungsi komunikasi, protokol, pembakuan dan format pesan yang harus dipatuhi
perangkat keras maupun lunak sehingga dapat berbagi data, sumber daya dan
program. Arsitektur juga memungkinkan berbagai sistem dipadukan. Arsitektur
jaringan yang dikembangkan oleh ISO ini dikenal sebagai model OSI 7 Layer.
Karena Model OSI membagi protokol untuk komunikasi data atas 7 lapisan atau
layers, pembagian tujuh lapisan pada OSI bertujuan
agar :
- Mempermudah administrasi dan standardisasi. Walaupun protokolnya kompleks tetapi fungsi tiap layer dapat dimodularisasikan sehingga mudah ditanggulangi.
- Kendali menggunakan layer memungkinkan komunikasi antar peralatan tanpa melihat pabrik pembuat peralatan tersebut. Standardisasi paling banyak berlaku pada layer yang rendah dan makin berkurang pada layer atas. Layer application hampir tidak ada standardisasinya.
- Membuat kerangka agar sistem atau jaringan yang mengikutinya dapat saling tukar informasi (pesan, paket dan address), sehingga tidak bergantung pada merk dan model komputer atau peralatan lainnya.
- Setiap layer berfungsi independent tetapi dari masing-masing layer tergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya. Open system ini bertujuan agar dapat terjalin kerja sama antara peralatan dari pabrik dan rancangan (design) yang berbeda dalam hal :
a.
Koordinasi
berbagai macam kegiatan seperti komunikasi antar proses.
b.
Penyimpanan
data
c.
Manajemen
dari sumber serta proses
d.
Keandalan
dan kamanan (security) dari sistem
e.
Software
support
Penjelasan
Tujuh Layer OSI
1.
Layer OSI Ke-1 : Lapisan Fisik (Physical
Layer)
Lapisan
ini menangani operasi-operasi yang berkaitan langsung
dengan medium fisik seperti kabel, WiFi, Modem dan sebagainya. Data
mentahnya berbentuk sinyal-sinyal listrik.
Data bit dikirim berupa 1 (satu) dan 0 (nol). Nol
(0) berhubungan dengan sinyal tegangan rendah dan satu (1) berhubungan dengan
sinyal tegangan tinggi. Lapisan ini mempengaruhi kecepatan komunikasi
karena menentukan fungsi dan karakteristik mekanik maupun sinyal listrik yang
diperlukan untuk membentuk, menjaga dan melepaskan serta mengatur sambungan
fisik antar titik (node) dalam jaringan.
Lapisan ini hanya digunakan sebagai penyedia jalur
transmisi saja tanpa bertanggung jawab jika terjadi kerusakan data.
Lapisan ini tidak mendefinisikan media transmisi secara detail, tetapi hanya
mendefinisikan bagaimana pola bit-bit dikodekan menjadi sinyal-sinyal yang
ditransmisikan. Protokol yang berada dalam lapisan
ini adalah Ethernet, FDDI (Fiber
Distributed Data Interface), ISDI, dan ATM
2.
Layer OSI Ke-2 : Lapisan Datalink (Datalink
Layer)
Tanggung
jawab lapisan ini adalah transmisi data melalui
media komunikasi. Nol (0) dan satu (1) yang digunakan pada komunikasi
dikelompokkan dalam enkapsulasi logis. Enkapsulasi tersebut disebut frame. Lapisan
ini bertugas mengatur hubungan antara pengirim dan
penerima sehingga keduanya dapat berkomunikasi, menjamin agar data atau
informasi yang dikirimkan sampai di tempat tujuan dalam keadaan baik, menerima
paket data, membuat data frame dan mengolah konformasi dari penerima.
Informasi dikirim ke jaringan dalam bentuk frame yang sesuai dengan protokol
yang digunakan. Datalink mengadakan error
control yaitu mendeteksi dan memperbaiki data sehingga user mendapatkan
data yang bebas dari error. Perbaikan
error biasanya dilakukan dengan
meminta pengiriman frame yang hilang atau terganggu logiknya. Kalau data yang
masuk ke lapisan ini terlalu besar, maka data tersebut akan dipecah menjadi
beberapa frame. Ketika lapisan ini menerima pesan yang akan ditransmisikan,
maka lapisan ini akan mengubah pesan tersebut menjadi unit-unit yang lebih
kecil yang biasa disebut paket data.
3.
Layer OSI Ke-3 : Lapisan Jaringan (Network
Layer)
Ketika
sebuah paket data ingin mencapai tujuan tertentu, maka paket data tersebut
harus melintas melalui lapisan ini. Lapisan ini mengendalikan
aliran paket data yang akan dibawa ke penerima. Lapisan ini menentukan jalan yang harus ditempuh oleh paket data
berdasarkan ketentuan atau fasilitas yang dikehendaki oleh Transport Layer. Routing dan switching untuk mencapai tujuan
dilakukan di lapisan ini. Proses meneruskan sebuah paket data ke alamat suatu
jaringan disebut routing. Sedangkan hardware
yang melakukan proses routing disebut router.
Terkadang
sebuah jaringan tidak hanya terdiri dari jaringan lokal saja, tetapi bisa
terdiri dari beberapa segmen. Jaringan yang terdiri dari beberapa segmen
disebut dengan internetwork. Jika terkoneksi dengan internetwork maka harus ada
mekanisme yang dapat mempercepat transmisi data antar node, yaitu dengan
mengidentifikasi address jaringan.
Ketika sebuah pesan akan ditransmisikan, maka lapisan ini akan menambahkan
sebuah header yang berisi alamat asal
(source address) dan alamat tujuan (destination address). Informasi alamat
tujuan digunakan untuk mengirimkan pesan ke alamat jaringan yang dituju.
Setelah pesan sampai ke jaringan tujuan dengan benar, maka datalink akan mentransmisikan
pesan tersebut ke alamat node tujuan. Protokol yang
berada dalam lapisan ini adalah DDP (Delivery
Datagram Protocol), Net BEUI, ARP, dan RARP (Reverse ARP).
4.
Layer OSI Ke-4 : Lapisan Transportasi (Transport Layer)
Lapisan
ini bertugas
untuk memastikan kualitas dan kehandalan komunikasi. Switching paket
data sepenuhnya ditangani pada lapisan ini. Ada dua jenis paket switching yaitu Connectionless Packet Switching dan Connection Oriented Packet Switching.
Lapisan ini mengatur bagaimana data atau informasi akan dibawa ke tempat tujuan dengan
memilih fasilitas pengiriman melalui sistem transmisi. Lapisan ini
memberikan kendali end-to-end
sehingga tingkat kehandalannya tinggi. Pelayanan yang diberikan akan menjadi
baku, apapun karakteristik jaringannya.
Transport layer akan memecah sebuah
data yang berukuran besar menjadi beberapa frame dengan maksud agar :
-
Jika data yang dikirimkan dalam
jumlah besar, maka kemungkinan data tersebut akan memonopoli media transmisi
sehingga data lain tidak bisa memakai media tersebut sampai data tadi selesai
ditransmisikan.
-
Jika dimisalkan data yang dikirim
sebesar 100 Kb dan ketika ditransmisikan terjadi suatu kesalahan, maka data
sebesar 100 Kb tersebut harus dikirim ulang sebesar 100 Kb juga.
Jika data 100Kb tersebut dipecah
per 1 Kb dan terjadi error dalam
pengirimannya sebesar 1 Kb, maka data yang akan dikirim ulang hanya data
sebesar 1 Kb yang hilang atau rusak tersebut.
Lapisan
ini menyediakan transfer yang reliable
dan transparan antara pengirim dan penerima. Selain itu juga menyediakan
multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error sekaligus memperbaikinya. Lapisan ini juga dilengkapi dengan Service Access Point (SAP) ID, artinya
setiap file yang akan dikirim diberi identitas. Setelah file tersebut sampai di
tujuan, maka file-file tersebut akan disusun kembali berdasarkan identitasrnya
tersebut. Pada TCP/IP identitas tersebut dinamakan port. Protokol yang
berada dalam lapisan ini adalah UDP, TCP, dan SPX ( Sequence Packet Exchange).
5.
Layer OSI Ke-5 : Session Layer
Lapisan
ini bertugas mengendalikan pola komunikasi antar
node. Komunikasi antar node biasanya dibedakan menjadi :
-
Simplex
Satu
node berfungsi sebagai pengirim saja dan node lain hanya berfungsi sebagai
penerima saja.
-
Half Duplex
Beberapa
node bisa saling mengirim atau menerima data tetapi secara bergantian.
-
Full Duplex
Semua
node dapat saling bertukar informasi pada waktu yang bersamaan.
Proses
komunikasi pada lapisan ini dibedakan menjadi tiga fase :
- Pembentukan hubungan
Node
menjalin kontak dengan node lain, menyepakati aturan-aturan komunikasinya
termasuk protokol apa saja yang digunakan dan menentukan parameter komunikasi
yang akan dipakai.
- Pemindahan data
Node-node
saling melakukan proses pertukaran data
- Pemutusan hubungan
Setelah
proses komunikasi selesai, maka akan melakukan pemutusan komunikasi.
Lapisan
ini dapat menginterupsi session lain, mengendalikan dan memeriksa kelanjutan suatu
dialog, mengembalikan sambungan yang terputus karena gangguan. Suatu session
akan dipertahankan selama fase pengiriman data. Protokol yang berada dalam
lapisan ini adalah RPC (Remote Procedure Call), dan DSP (AppleTalk Data Stream Protocol).
6.
Layer OSI Ke-6 : Presentation
Layer
Lapisan
ini bertugas untuk menerjemahkan data yang dikirim
maupun yang diterima agar bisa ditampilkan di layar aplikasi. Kode
standar yang digunakan pada protocol OSI adalah Abstract Syntax Representation , Revisi I (ASN.1). Pada protocol
TCP/IP menggunakan kode standar External
Data Reprentation (XDR), yang digunakan dalam Network File System (NFS)
7.
Layer OSI Ke-7 : Application
Layer
Lapisan
ini mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan
pertukaran data atau informasi di antara user, software aplikasi atau
perangkat. Lapisan ini merupakan lapisan yang sering berinteraksi dengan
manusia. Tiap aplikasi mempunyai protokol yang berbeda, misanya FTP dan FTAM untuk aplikasi yang
berkaitan dengan file, SNMP atau CMIP untuk aplikasi manajemen jaringan, dan
sebagainya. Layer ini menyediakan pelayanan aplikasi bagi user, yang digunakan untuk berkomunikasi melalui jaringan, seperti
:
§ Web,
digunakan untuk browser.
§ E-mail,
untuk mengirim mail ke user lain.
§ Telnet,
Gopher dsb.
Protokol
yang berada dalam lapisan ini adalah HTTP,
FTP, SMTP, DNS, TELNET, NFS dan POP3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar